Mereka juga menghadapi reaksi keras dari penduduk setempat yang marah tentang apa yang mereka lihat sebagai masalah yang berkembang karena orang luar mengambil pekerjaan mereka.
Awal pekan ini, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan dia telah meminta pemerintah pusat di Jakarta untuk mengakhiri hak istimewa visa-on-arrival bagi warga Rusia dan Ukraina di tengah meningkatnya keluhan dari penduduk setempat.
“Mengapa kedua negara ini? Keduanya sekarang lagi berperang jadi tidak aman buat meraka mengunjungi negara tersebut, mereka datang ke bali bukan hanya untuk bersantai, tetapi juga untuk mencari kenyamanan, juga termasuk untuk bekerja,
Mentri pariwisata mengatakan akan melihat pemerintah gubernur juga sambil membuka yang berkemungkinan bahwa jumlah mereka yang suka berubah dan berulah yang membuat masalah"sehing tidak menjadi signifikan.
Di saat itu ada sekitar 70.000 orang yang berasal dari rusia yang datang ke bali tahun baru, sekitar 20.000 sudah tiba setiap bulan sejak mobilisai sebagai cadangan militer yang berawal di bulan September, di perkirakan angka yang di kumpulkan di bandara internasional di bali.
Ada beberapa yang sudah bekerja di pulau itu sebagai tukang pangkas rambut, supir dan lainnya, sudah tidak di heran kan lagi dan sangat tidak di rahukan lagi tanpa visa kerja yang diwajibkan oleh hukum.
Sementara itu juga orang ukraina juga menambah jumlah yang semakin meningkat yang hanya ada sedikit dari jumlah pendatang, dan sebagian besar ekspresi juga frustasi dan juga kontroversi publik yang sudah melibatkan pekerja yang tidak ada surat sama sekali atau dokumen yang sangat penting yang diarahkan ke rusia.
Awal bulan yang akan datang, Pemerintah provinsi setempat yaitu di bali sudah mengumumkan bahwa ada pembentukan gugus tugas yang terdiri dari polisi maupun pejabat yang berasal dari kementrian tenaga kerja, industri dan perdagangan untuk menindak lanjuti pekerjaan yang berdokumen.
Seorang juru bicara mengatakan kepada media lokal bahwa satuan tugas akan meningkatkan pemantauan Internet dan menyusun papan yang juga memperingatkan wisatawan supaya tidak bekerja malalui jalur ilegal di pulau tersebut.
Di hari minggu pertama, gugus tugas sudah menangkap 8 turis yang semuanya beranggotakan orang rusia. Keenamnya – tiga pekerja seks, dua instruktur mengemudi sepeda motor dan seorang pelatih tenis – menerima perintah deportasi.
Bulan sebelumnya, pihak berwenang mengarak seorang warga negara Rusia berusia 27 tahun di depan media lokal dengan tudung hitam di kepalanya – sebuah praktik yang biasanya diperuntukkan bagi tersangka penjahat narkoba – setelah menuduhnya bekerja sebagai fotografer lepas dengan visa investasi.
“Saya berharap pihak berwenang tidak lagi menutup mata terhadap orang asing yang memanfaatkan keramahtamahan kami,” kata Zee Putro, salah satu pemilik Aktivitas Luar
media lokal bahwa satuan tugas akan meningkatkan pemantauan Internet dan menyusun papan yang juga memperingatkan wisatawan supaya tidak bekerja malalui jalur ilegal di pulau tersebut.
Di hari minggu pertama, gugus tugas sudah menangkap 8 turis yang semuanya beranggotakan orang rusia Ruangan, sebuah perusahaan wisata yang berspesialisasi dalam pendakian gunung, kepada Al Jazeera.
Putro mengklaim bahwa tidak hanya bisnisnya, tetapi seluruh industri terancam oleh masuknya Rusia. Berita Terbaru
Ada Beberapa orang Indonesia yang telah mengambil tindakan sendiri. Pada bulan februari, akun instagram Moscow Chapter Bali, yang sudah di oprasikan oleh warga negara indonesia yang tidak ingin di sebutkan, yang melalui memposting tangkapan di layar orang rusia dan
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan dia telah meminta pemerintah pusat di Jakarta untuk mengakhiri hak istimewa visa-on-arrival bagi warga orang asing lainnya yang sedang mengiklankan layanan mereka secara online.